Gurun pelangi...?
Seperti apa rupanya...?
Apakah bentuknya melengkung seperti pelangi...?
Bentuknya tidak begitu mirip pelangi. Tetapi warna-warninya menyerupai pelangi! Gurun ini terletak di desa Chamarel yang berada di Black River, Pulau Mauritius, sebelah timur Afrika. Gurun pelangi ini dinamakan Seven Colored Earth . Itu menandakan bahwa gurun ini memilik tujuh warna yang berbeda. Ada warna merah, jingga, kuning, huijau, biru, nila, dan juga ungu! Semua warna tersebut bercampur menjadi satu dan membuat sebuah pemandangan yang menakjubkan! Wah..wah..wah... benar-benar mirip pelangi...!
Taukah kau, darimana asal warna-warni gurun ini? Aneka warna yang ada di gurun ini ternyata berasal dari pecahan batu vulkanik yang berwarna-warni. Setelah itu pecahan batu vulkanik juga bercapur dengan berbagai mineral yang terkandung di dalam tanah. Nah, bentuk gurun yang berbukit-bukit terjadi karena penumpukan pasir-pasir. Semakin lama pasir menumpuk, semakin tinggi juga gundukannya! Hehehe...
Sudah banyak, lo wisatwan yang mengunjungi tempat ini. Awalnya, para pengunjung boleh mendaki dan menginjakkan kaki di gurun pelangi. Namun, saat ini, gurun pelangi sudah dibatasi dengan pagar-pagar kayu. Jadi, para pengunjung hanya bisa menikmati keindahan gurun dari atas pos pengamatan saja. Wah, sayang sekali, ya. Tetapi itu semua dilakukan agar gurun tidak rusak karena banyak terinjak.
Penasaran menyentuh pasir? Tenang, warga di desa Chamarel menjual pasir warna-warni yang sudah dimasukkan kedalam botol-botol kecil. Wisatawan pun bebas membelinya, hehehe...
Seperti apa rupanya...?
Apakah bentuknya melengkung seperti pelangi...?
Bentuknya tidak begitu mirip pelangi. Tetapi warna-warninya menyerupai pelangi! Gurun ini terletak di desa Chamarel yang berada di Black River, Pulau Mauritius, sebelah timur Afrika. Gurun pelangi ini dinamakan Seven Colored Earth . Itu menandakan bahwa gurun ini memilik tujuh warna yang berbeda. Ada warna merah, jingga, kuning, huijau, biru, nila, dan juga ungu! Semua warna tersebut bercampur menjadi satu dan membuat sebuah pemandangan yang menakjubkan! Wah..wah..wah... benar-benar mirip pelangi...!
pengunjung hanya bisa menikmati di pos pengamatan saja |
Sudah banyak, lo wisatwan yang mengunjungi tempat ini. Awalnya, para pengunjung boleh mendaki dan menginjakkan kaki di gurun pelangi. Namun, saat ini, gurun pelangi sudah dibatasi dengan pagar-pagar kayu. Jadi, para pengunjung hanya bisa menikmati keindahan gurun dari atas pos pengamatan saja. Wah, sayang sekali, ya. Tetapi itu semua dilakukan agar gurun tidak rusak karena banyak terinjak.
Penasaran menyentuh pasir? Tenang, warga di desa Chamarel menjual pasir warna-warni yang sudah dimasukkan kedalam botol-botol kecil. Wisatawan pun bebas membelinya, hehehe...
jessica, blogspot.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !